Smartphone Xiaomi didirikan oleh Lei Jun yang semasa kuliah banyak membaca buku tentang Steve Jobs. Siapa sangka, berawal dari mengagumi sosok Steve Jobs membawa Lei Jun dijuluki sebagai 'Steve Jobs China'.
Saat Xiaomi baru didirikan pada 2010, perangkat mereka belum terkenal. Namun, hanya dalam waktu singkat Xiaomi berhasil membanjiri pasar dan digunakan banyak orang. Ya, kunci Xiaomi adalah murah, tetapi dengan kecanggihan MIUI membawanya memiliki banyak penggemar.
Baca Juga: Bos Xiaomi Harus Rela Kekayaannya Turun Akibat Ucapannya Sendiri!
Tak heran kini Xiaomi membuntuti para seniornya seperti Samsung dan Apple. Lei Jun lahir 16 Desember 1969. Ia membangun Xiaomi dari nol di Xiantao, Hubei di China di mana masa kecilnya dilewatkan di dekat kota industri China tengah, Wuhan. Ia juga menyelesaikan kuliahnya di bidang komputer pada 1991 di Universitas Wuhan.
Tahun 1992, ia bekerja di Kingsoft hingga tahun 1998 diangkat sebagai CEO. Tahun 2000 ia juga mendirikan Joyo.com, toko buku online yang dibeli Amazon.com senilai USD75 juta pada 2004.
Setelah 16 tahun menghabiskan waktu di Kingsoft, Lei Jun undur diri pada tahun 2007 dengan alasan kesehatan.
Barulah ia mewujudkan mimpinya agar bisa seperti Steve Jobs dengan membangun bisnis perangkat keras, Xiaomi Inc pada tahun 2010 dengan menggandeng mantan orang Google, Bin Lin.
Setahun kemudian, pada Agustus 2011 perusahaan mengumumkan perangkat pintar pertama mereka Xiaomi Mi1 yang sukses di pasaran. Perusahaan pun melanjutkan untuk menangkap pasar Amerika Serikat, Eropa, Inggris, Australia hingga Selandia Baru.
Bisnis Xiaomi yang terus berkembang membuat Lei Jun menjadi orang terkaya dunia urutan 147. Forbes mencatat, kekayaan bersih Lei Jun mencapai USD15,9 miliar atau Rp228 triliun.