Belum lama ini perusahaan asal Singapura, Grab melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 360 karyawannya akibat dampak pandemi virus corona. Perusahaan pun telah menyiapkan sejumlah bantuan untuk korban PHK, termasuk laptop kerja.
"Anda dapat memilih untuk tetap memiliki laptop Anda untuk membantu dalam mencari petualangan berikutnya," ujaru CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan dalam surat elektronik.
Baca Juga: Ini Daftar Jaminan dari Grab untuk Ratusan Karyawan yang Terkena PHK
Usai melakukan PHK, Grab pun berjanji tidak akan melakuakn PHK lagi hingga akhir tahun.
“Saya memastikan bahwa tidak akan ada lagi PHK di organisasi secara menyeluruh pada tahun ini dan saya yakin, dengan menjalankan rencana terbaru untuk memenuhi target yang telah ditetapkan, kita tidak akan melalui proses yang menyakitkan ini lagi di beberapa waktu mendatang,” kata Tan dalam surat tersebut sebagaimana dikutip dari Okezone di Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Selain itu, perusahaan juga akan memberikan dukungan finansial, profesional, medis, dan emosional bagi karyawan terdampak selama masa transisi tersebut. Pembayaran pesangon berupa gaji misalnya yang diberikan sebesar gaji setengah bulan untuk setiap 6 bulan masa kerja.
Pembayaran tambahan juga telah ditingkatkan juga setara dengan 1,5 bulan gaji di atas pembayaran pesangon. Tan sendiri mengaku bahwa ia dengan berat hati harus mengambil keputusan tersebut setelah mencoba segala kemungkinan untuk menghindari PHK.
Meski demikian, ia menjelasakan, jajaran dewan dan pimpinan kita tetap optimis pada prospek bisnis ke depannya. Grab akan berfokus pada adaptasi layanan utama kita seperti layanan ride-hailing, pengiriman, pembayaran dan layanan keuangan untuk mengatasi tantangan dan peluang di masa new normal.
“Pada saat yang sama, kita akan memperluas dukungan untuk usaha kecil dengan memperkaya berbagai layanan merchant kita. Kami percaya langkah-langkah ini akan memantapkan tujuan kita menuju keberlanjutan,” imbuhnya.