Di tengah krisis Covid-19, ada beberapa hal yang harus diperhatikan perusahaan. Sandiaga Uno, Founder OK OCE, memberikan 5 tips dengan adanya pendemi Covid-19 ini.
Tips tersebut disampaikan Sandi dalam Webinar bertemakan "Strategi Memimpin Perusahaan di Tengah Krisis" yang diadakan Zahir dan OK OCE Indonesia bersama Muhammad Ismail, CEO Zahir Internasional, Jumat (10/4/2020).
Baca Juga: Pandemi Corona, Menaker Harap Pengusaha...
Pertama, katanya, mutakhirkan konsep bisnis, potong pembiayaan yang tidak perlu, prediksi kebutuhan 3 bulan kedepan, jaga kesehatan, temukan peluang dengan produksi atau reseller, bangun jejaring, gunakan waktu sebaik mungkin, ikuti saja arusnya dan jangan dilawan karena badai pasti berlalu dan jangan lupa berolahraga.
"Krisis 2020 ini adalah krisis kemanusiaan di mana seluruh umat manusia bersatu padu di atas kepentingan kelompok, golongan, politik, suku, ras, agama,dll.," ungkap Founder OK OCE Indonesia ini.
Dengan adanya krisis ini, salah satu peluang bagi pelaku usaha adalah go online. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan foto produk dan disebar via grup whatsapp, facebook, dll.
Hal ini diungkapkan Nofi Bayu Darmawan, Founder Kampung Marketer, yang menambahkan, "Di situasi saat ini, penting bagi kita untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi costumer. Hal ini bisa kita manfaatkan dengan menciptakan hal baru untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sementara, dari segi digital marketing dapat dimulai dari yang terkecil dulu yaitu maksimalkan fotografi produk dan memasarkannya ke orang-orang sekitar seperti grup dan status whatsapp, facebook, dll."
Sementara itu, ada 3 hal yang harus dimiliki seorang leader atau pemimpin menurut Sandi.
"Tiga (3) hal yang diperlukan pada saat ini oleh leader adalah inovasi: jangan berhenti berinovasi, proaktif, dan berani ambil risiko. Seorang leader harus berani mengambil risiko untuk kebaikan bersama," kata Sandi.
Salah satu inovasi bisa terlihat dari contoh nyata binaan penggerak komunitas OK OCE, JASMA Indonesia. Menuk selaku ketua JASMA mengatakan binaannya semula usaha karpet. Namun, saat corona beralih memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) serta masker kain. Ini menunjukkan bahwa inovasi perlu dilakukan agar usaha terus berjalan dalam pandemi ini.
"Hari-hari tercerah adalah hari setelah badai dan kesempatan serta peluang lahir setelah krisis," tutup Sandi.