Para miliarder dari perusahaan raksasa dunia berbondong-bondong untuk menyumbangkan masker guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
Sejumlah CEO termasuk Apple Tim Cook, Facebook Mark Zuckerberg, dan Tesla Elon Musk berjanji untuk memberikan jutaan masker kepada petugas kesehatan yang bekerja di garis depan untuk melawan virus corona. Berikut deretan perusahaan yang berjanji donasi masker:
Baca Juga: Pasokan Global Menipis, Perusahaan Teknologi Berbondong-bondong Sumbang Masker
Apple
CEO Apple Tim Cook mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Apple akan menyumbangkan jutaan masker kepada petugas kesehatan di AS dan Eropa.
Dalam pertemuan pers hari Sabtu Wakil Presiden Mike Pence mengatakan Apple akan menyumbangkan dua juta masker ke AS.
Dalam sebuah posting Facebook pada hari Minggu, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa Facebook akan menyumbang masker dengan kata "jutaan lebih." Meski demikian, dikabarkan bahwa Mark Zuckerberg telah mengonfirmasi 720 ribu masker.
Tesla dan SpaceX
Dalam sebuah email ke CleanTechnica pada hari Sabtu, Elon Musk mengatakan Tesla dan SpaceX memiliki 250.000 masker N95 yang siap untuk mulai dikirim keluar. "Bertujuan untuk mulai mendistribusikannya ke rumah sakit besok malam," kata Musk dalam email.
Salesforce
CEO Salesforce Marc Benioff membuat cuitan hari Minggu, bahwa Salesforce telah menyumbangkan 9.000 masker ke Pusat Medis Universitas California, dan sedang bekerja untuk mendistribusikan total 5 juta masker minggu ini ditambah peralatan pelindung tambahan.
Alibaba
Miliarder teknologi Cina Jack Ma sejauh ini menjanjikan masker ke 90 negara. Jack Ma bergabung dengan Twitter awal bulan ini untuk membuat pengumuman pertamanya bahwa organisasinya yang amal akan menyumbangkan satu juta topeng (bersama dengan 500.000 kit pengujian virus corona) ke AS.
Sejak itu ia telah mengumumkan bahwa ia akan mengirimkan 100.000 topeng ke setiap negara Afrika (yang berarti total 5,4 juta).
Pada hari Sabtu ia mengumumkan lagi 1,8 juta topeng akan didistribusikan di antara Afghanistan, Bangladesh, Kamboja, Laos, Maladewa, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka. Dia kemudian mengatakan dua juta lebih lanjut akan menuju 24 negara Amerika Latin.
Microsoft
CEO Microsoft Satya Nadella menjelaskan cara perusahaannya bekerja sama dengan organisasi medis dan penelitian untuk menyediakan alat perangkat lunak dalam pertarungan COVID-19.
Presiden perusahaan Brad Smith juga menguraikan bagaimana rantai pasokan perusahaan telah diperintahkan untuk menyediakan peralatan pelindung bagi pekerja medis. Batch awal pasokan telah dikirim ke Seattle, markas Microsoft.