Sosok Bob Chapek mulai jadi pembicaraan dunia. Sosok yang jarang diketahui banyak orang ini sekarang memiliki kunci untuk seluruh kerajaan Disney. Sebelumnya ia adalah Kepala Walt Disney Parks and Resorts dan kini menjadi CEO baru menggantikan Bob Iger.
Dilansir dari CNN di Jakarta, Kamis (27/2/2020) Bob Chapek merupakan lulusan dari Indiana University Bloomington dengan gelar sarjana sains di bidang mikrobiologi pada tahun 1981. Chapek meraih gelar MBA dari Michigan State University pada tahun 1984.
Sebelum bergabung dengan Disney pada tahun 1993, ia bekerja di bidang periklanan biro iklan J. Walter Thompson dan H.J. Heinz Company.
Baca Juga: Antar Disney Raih Kesuksesan, Ini Sepak Terjang Bob Iger yang Pamit Pensiun Sebagai Bos Disney
Rekan kerja Chapek menggambarkannya kurang karismatik daripada Iger, namun "sangat cerdas dan terorganisir," menurut Wall Street Journal.
Hal ini bisa membuatnya menjadi penerus sempurna bagi Iger yang prestasinya telah menjadikan Disney perusahaan seperti sekarang ini. Yang diperlukan hanyalah berbagai arahan yang dapat mengelola apa yang telah dilakukan Iger. Di situlah Chapek masuk.
Sebelum promosi besarnya pada hari Selasa, Chapek menjabat sebagai ketua Walt Disney Parks and Resorts. Di bawah kepemimpinannya, ia mengawasi ekspansi taman hiburan terbesar Disney dalam enam puluh tahun sejarahnya termasuk pembukaan Shanghai Disneyland dan hampir dan kali lipat armada Disney Cruise Line.
Sementara Iger mengawasi akuisisi strategis Pixar, Marvel dan Lucasfilm, Chapek bekerja untuk mengintegrasikan kekayaan intelektualnya ke dalam taman hiburan. Tahun lalu, Disney membuka Galaxy's Edge, "Star Wars" Land baru di Walt Disney World di Florida dan Disneyland California.
Chapek mulai bekerja di Disney pada tahun 1993 dan bekerja di unit Home Entertainment. Ketika ia menjadi presiden unit itu, ia mempelopori strategi "Disney vault" yang terkenal dan sering dikritik. Dia juga menandatangani kesepakatan distribusi digital baru untuk Disney seperti Apple iTunes.
Pada tahun 2009, Chapek dipromosikan menjadi presiden distribusi untuk Walt Disney Studios, di mana ia ditugaskan untuk memperluas distribusi digital Disney dan mengubah film-film Disney menjadi Blu-Ray.
Pada 2011, ia menjadi presiden Produk Konsumen Disney, yang memperluas perannya ke ritel dan operasi penerbitan lainnya. Selama waktu itu, ia mengeksekusi "restrukturisasi yang memilukan tetapi pada akhirnya berhasil yang mengubah cara Disney mendekati perizinan pakaian dan mainan, di antara barang-barang lainnya," menurut cerita New York Times 2015 tentangnya.