Menteri Koperasi dan UKM mengundang puluhan pemimpin redaksi media massa di Jakarta dalam acara bertajuk Ngopi Bareng Teten Masduki dengan Pemimpin Redaksi (8/1/2020).
Acara yang mengambil tema Ngetem X Pemred itu digelar di Gedung Smesco dan dihadiri sebanyak 45 pemimpin redaksi (pemred) dari berbagai media massa, termasuk cetak, online, radio, dan televisi.
Teten Masduki pada kesempatan itu menyampaikan harapan besarnya terhadap media agar berperan aktif dalam upaya pengembangan koperasi dan UKM di Tanah Air.
Untuk itu, Teten mengajak para pemred untuk menginisiasi langkah bersama, termasuk menggunakan produk lokal dan aktif turut serta menjadi pemasar produk UKM.
Baca Juga: Gandeng Para Pejuang Koperasi dan UMKM, Kemenkop-UKM Siapkan Program Strategis Percepatan
"Peran media sangat signifikan sebagai fungsi penyampai informasi dan pemasaran sehingga produk lokal dan produk UKM bisa semakin luas pemasarannya," kata Teten.
Oleh sebab itu, Teten Masduki berharap media mengomunikasikan produk-produk UKM ke pasar yang lebih luas melalui berbagai platform.
Ia menegaskan, koperasi dan UKM memegang peran yang signifikan di Indonesia sebagai sektor yang digeluti oleh lebih dari 90 persen pelaku usaha.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) mengembangkan enam program strategis untuk mendorong lebih dari 62 juta pelaku UMKM tumbuh dan naik kelas.
Teten menambahkan, produk UMKM ke depan harus menjadi produk unggulan yang saat ini ekspornya mencapai 14 persen dan diharapkan terus meningkat. Di sisi lain, koperasi didorong untuk terus melakukan inovasi melalui fintech agar semakin berdaya saing.
"Saat ini kami punya enam program strategis, yakni memperbesar pasar produk UMKM agar ada market driven, bukan hanya konsumsi domestik, tapi juga ekspor," katanya.
Baca Juga: Ambisus, Teten Dongkrak Nilai Ekspor UKM 2024 Naik Fantastis
Program kedua, yakni produk UMKM harus berdaya saing tinggi sehingga bisa bersaing. Ketiga, terkait perluasan skema pembiayaan yang selama ini masih rendah. Keempat, pengembangan kapasitas, kelima memperluas kesempatan dan kemudahan berusaha, dan keenam koordinasi lintas sektor.
"Saya lihat di mal-mal, brand-brand lokal belum mendapatkan tempat yang strategis. Oleh karena itu saatnya bagi kita semua untuk selalu menggunakan produk lokal," katanya.
Ia menambahkan, ke depan perlunya kolaborasi aktif pihaknya dengan insan media untuk mengoptimalkan upaya pengembangan koperasi dan UKM di Indonesia.