Rabu, 24 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Sang Penjelajah Korporat Jadi Jawara The Apprentice Musim Perdana

Foto Berita Sang Penjelajah Korporat Jadi Jawara The Apprentice Musim Perdana
WE Entrepreneur, Jakarta -

Acara reality show The Apprentice: ONE Championship Edition pada akhirnya mencapai puncaknya. Setelah ditayangkan dalam 13 opisode dengan sajian iklim kompetisi yang sangat ketat, partai final The Apprentice mempertemukan Sang Petarung dari Filipina, Louie Sanggalang, dan Sang Penjelajah Korporat, Jessica Ramella dari Venezuela. Chairman sekaligus CEO ONE Championship Chatri Sityodtong, pada partai final, mengajak kedua finalis duduk dan sarapan bersama.

Dalam percakapan yang ada, Chatri menyatakan bahwa Jessica memiliki atribut utama yang dia cari sebagai Chief Of Staff yang meliputi kreativitas, disukai, dan memiliki kecerdasan. Sementara Louie mendapatkan julukan dari Chatri sebagai ‘pembunuh diam-diam’ yang kualitas terbaiknya meliputi sikap yang dingin, tenang, dan kuat berada di bawah tekanan. Tak hanya itu, Chatri juga memuji kemampuan kepemimpinan Louie yang menurutnya luar biasa.

Sebelum meninggalkan meja sarapan, Chatri menyampaikan pesan khusus dari Founder dan CEO Zoom, Eric Yuan, dan lalu mempersilakan kedua finalis untuk melakukan panggilan Zoom dengan orang-orang yang mereka cintai. Jessica tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan menghubungi Sang Ibu, Daniela, dan mengatakan kepadanya bahwa dia ingin memenangkan kompetisi untuk memberinya kehidupan yang lebih baik. Sedangkan Louie dalam sambungan Zoom berjanji pada istrinya, Kaye, bahwa dia akan pulang dengan membawa predikat sebagai ‘The ONE’.

Usai sesi dramatik yang cukup memompa motivasi, kedua finalis disuguhi tugas fisik terakhir musim ini. Pada sesi ini Jessica dan Louie bertemu dengan anggota Tim Evolve Fight, yang dipimpin oleh Pelatih Kepala Siyar Bahadurzada, untuk berpartisipasi dalam serangkaian latihan ekstrem yang akan menunjukkan tekad mereka dan membuktikan keberanian mereka. Latihan tersebut diantaranya lari band resistensi, sarung tinju fokus, dan tali pertempuran. Jessica membuktikan bahwa dia dapat bersaing dengan Louie, seorang atlet yang sudah teruji, dan menunjukkan kekuatan mental yang luar biasa saat dia mengikuti kursus. Sebaliknya, Louie juga mengapresiasi Jessica dengan menyebutnya sebagai lawan yang layak.

Pada tantangan selanjutnya, Jessica dan Louie dimasukkan dalam sesi wawancara kerja terberat dalam karir profesional mereka. Namun sebelum mereka bertemu dengan Chatri dan Anthony Tan, Pendiri dan CEO Grab, Penasihat Niharika Singh, juga menyampaikan beberapa kekhawatiran mereka dan memberi mereka beberapa petunjuk. Louie merasa kurangnya kredensial dapat merusak peluangnya untuk mendapatkan pekerjaan itu, namun Niharika meyakinkannya bahwa Chatri tidak pernah membuat keputusan tentang perekrutan potensial berdasarkan kualifikasi yang tertulis di atas kertas. Sedangkan Jessica justru khawatir bila nantinya Chatri ragu apakah dia cocok untuk peran itu atau tidak. Namun, Niharika juga mengupas kemampuan Jessica dan mendesaknya untuk menunjukkan lebih percaya diri.

Jessica dan Louie pun bergiliran diwawancarai sebagai calon Chief of Staff ONE Championship, dan berbicara langsung kepada Chatri dan Anthony. Louie menekankan pengalamannya sebagai seorang seniman bela diri dan mengatakan bahwa dia sangat memahami nilai ONE Championship, yaitu para atletnya. Sementara Jessica mengatakan bahwa dia mengandalkan semangat juangnya untuk mengatasi tantangan luar biasa dalam hidup, yang membawanya ke titik sekarang.

Dalam sesi akhir sekaligus penilaian, Chatri merangkum kekuatan dan kelemahan masing-masing kandidat serta mengakui betapa gigihnya perjuangan mereka menuju final. Chatri memuji Louie atas integritas dan kemampuannya memimpin dengan penilaian yang tenang. Namun, dia khawatir apakah dia bisa mendapatkan kepercayaan dari orang-orang yang akan dia pimpin. Lalu, Chatri juga memuji Jessica untuk berbagai keterampilannya, dan untuk keanggunan dan martabatnya dalam menghadapi kesulitan. Namun, dia juga mempertanyakan kemampuan mengambil risiko dan kewaspadaannya. Dan pada akhirnya, pada puncak acara, Jessica pun dinobatkan sebagai “The ONE” dan Chief of Staff baru di organisasi seni bela diri terbesar di dunia, ONE Championship.

Tag: ONE Championship

Penulis/Editor: Taufan Sukma

Foto: Taufan Sukma