Sabtu, 20 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Jadi Orang Terkaya di Dunia, Bos LVMH Bernard Arnault Bagikan Kunci Sukses Kantongi Rp2.700 T

Foto Berita Jadi Orang Terkaya di Dunia, Bos LVMH Bernard Arnault Bagikan Kunci Sukses Kantongi Rp2.700 T
WE Entrepreneur, Jakarta -

Pendiri LVMH, Bernard Arnault membagikan rahasia prinsip yang ia jalani untuk menjadi pengusaha sukses hingga menggeser posisi Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia. Kini, menurut Forbes Real Time Net Worth, kekayaan Arnault mencapai USD194,5 miliar atau setara dengan Rp2.771 triliun.

Lantas, bagaimana prinsip yang dipegang teguh Arnault untuk menjadi orang terkaya dunia? Dilansir dari CEO World di Jakarta, Kamis (10/6/21) simak selengkapnya!

Baca Juga: Ini Dia Orang Terkaya Kedua di Dunia: Bernard Arnault Sang Taipan Barang Mewah asal Prancis

1. Tidak Terobsesi dengan Uang

Arnault adalah pengusaha yang tidak berfokus mencari uang, tetapi ia melihat potensi dan strategi apa untuk perusahaannya.

"Uang hanyalah konsekuensi. Saya biasanya memberi tahu tim saya untuk tidak terlalu khawatir tentang keuntungan. Jika Anda melakukan pekerjaan Anda dengan baik, keuntungan akan datang," kata Arnault.

2. Jangan Hanya Memikirkan Diri Sendiri

Arnault juga mengatakan agar jangan hanya memikirkan diri sendiri. Prioritasnya adalah mempromosikan merek, bukan dirinya. Tak seperti Elon Musk atau Mark Zuckerberg, Arnault jarang muncul dalam pemberitaan.

Arnault tidak pernah menjadi wajah perusahaan. Ia selalu fokus pada produk sehingga itulah yang membuatnya bertahan lebih lama. Ia memahami bahwa strategi bisnisnya harus fokus pada desainer dan orang-orang yang bertanggung jawab atas produk yang dia kerjakan.

"Yang menghibur saya adalah mencoba mengubah kreativitas menjadi realitas bisnis di seluruh dunia. Untuk melakukan ini, Anda perlu tetap berhubungan dengan pelopor dan desainer, tetapi juga membuat ide-ide mereka lebih spesifik dan berkelanjutan," katanya.

3. Percaya Diri pada Visi Sendiri

Arnault telah lama yakin kepada visinya yaitu menggabungkan banyak merek mewah ke dalam naungan perusahaannya.

"Saya ingat orang-orang mengatakan kepada saya bahwa tidak masuk akal untuk menggabungkan begitu banyak merek, tetapi pada akhirnya itu sukses. Itu adalah kesuksesan yang diakui dan selama 10 tahun terakhir setiap pesaing telah mencoba mengikuti kami. Saya pikir mereka tidak berhasil, tetapi mereka mencoba," kata Arnault.

Karena itu, Arnault mulai membeli merek-merek ini pada tahun 1980-an. Dari situlah ia berhasil menjadi miliarder paling penting di dunia dalam beberapa dekade terakhir. Arnault telah lama menolak untuk mendengarkan kritik orang lain dan pada akhirnya mengikuti visinya sendiri, ia menunjukkan strategi yang sangat baik.

"Dalam bisnis, kami akan selalu menemukan suara-suara yang berbeda, dan meskipun pasti akan ada nasihat yang baik, jika Anda berpikir sebuah ide akan berhasil, Anda mungkin harus terus berjalan sampai akhir," katanya.

4. Jangan Kehilangan Kontak dengan Perusahaan

Menurut Arnault, salah satu kesalahan kepemimpinan terburuk adalah melupakan perusahaan saat kita berada di puncak. Menurutnya, seseorang benar-benar harus melihat setiap sudut dan setiap bagian perusahaan.

"Saya sering memberi tahu tim saya bahwa kami harus bertindak seperti kami adalah bagian dari bisnis kecil," katanya.

Arnault bahkan jarang di kantor, ia lebih senang mengunjungi toko-tokonya setiap minggu dan bertemu serta diskusi dengan manajer toko. Dari sini bisa terlihat bagaimana Arnault menjaga untuk terus bisa berkontak dengan perusahaan.

"Saya ingin melihat mereka di toko, bukan di kantor mereka melakukan pekerjaan kantor," ujarnya.

Tag: LVMH, Bernard Arnault

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Forbes