Salah satu pendiri PayPal, Max Levchin akan segera bergabung dengan Elon Musk, Peter Thiel dan Reid Hoffman dalam daftar miliarder dunia. Ia akan menjadi anggota baru dari 'Paypal Mafia' yakni para pendiri PayPal yang sukses menjadi miliarder dunia.
Perusahaan Max Levchin bernama Affirm yang merupakan pemberi pinjaman online yang dimulai oleh Levchin pada 2012. Dalam prospektus IPO yang diperbarui, mereka berencana akan menjual saham seharga USD33 hingga USD38. Di ujung atas kisaran itu, 27,5 juta saham Levchin atau sekitar sekitar 11% dari total saham yang beredar, akan bernilai lebih dari USD1 miliar (Rp14 triliun).
Baca Juga: Puji China Lebih Baik dari AS, Elon Musk: Orang-Orang di Sana Cerdas dan Pekerja Keras
Saham-saham tersebut dikunci selama beberapa bulan ke depan, sehingga nilai sebenarnya dari saham Levchin akan bergantung pada reaksi pasar dan kinerja Affirm sebagai perusahaan publik. Dengan USD38 per saham, Affirm akan bernilai USD9,2 miliar (Rp128 triliun).
Pria 45 tahun ini telah menghasilkan banyak uang di masa lalu, meski tidak sebanyak beberapa mantan rekannya. Beberapa tahun setelah keluar dari PayPal, menyusul penjualan ke eBay pada tahun 2002, ia memulai perusahaan aplikasi sosial Slide.
Kemudian ia menjual Slide ke Google pada tahun 2010 seharga USD182 juta. Levchin juga merupakan investor pertama di Yelp, yang didirikan bersama oleh sesama mantan eksekutif PayPal Jeremy Stoppelman, dan menjadi ketua hingga 2015. Lalu, ia menghabiskan tiga tahun di dewan direksi Yahoo.
Istilah "PayPal Mafia" mulai mendapatkan daya tarik sekitar 15 tahun yang lalu saat karyawan awal dari perusahaan pembayaran tersebut memulai YouTube, LinkedIn, Yelp, Palantir, dan SpaceX.
Sebagaimana diketahui, Musk merupakan salah satu pendiri PayPal yang memulai SpaceX, sejauh ini adalah kru terkaya dengan kekayaan senilai USD175 miliar, terutama dari sahamnya di Tesla. Musk bahkan kini orang terkaya kedua di dunia.
Lalu ada Peter Thiel yang mengalihkan sebagian besar perhatiannya ke investasi, menghasilkan lebih dari USD1 miliar dari cek awal yang dia tulis ke Facebook. Hingga kini, Thiel masih menjadi direktur, dan sekarang diperkirakan memiliki kekayaan bersih USD6,6 miliar.
Selanjutnya ada Reid Hoffman, yang ikut mendirikan LinkedIn pada 2002 memiliki kekayaan sekitar USD2 miliar, setelah menjual perusahaan jaringan profesional itu ke Microsoft seharga USD27 miliar pada 2016.
Levchin merupakan pria kelahiran Ukraina dan berimigrasi ke AS bersama keluarganya saat remaja dan menetap di Chicago. Setelah lulus dari University of Illinois dengan gelar di bidang ilmu komputer, dia pindah ke Silicon Valley dan diperkenalkan ke Thiel oleh Luke Nosek, seorang teman kuliah. Mereka pun meluncurkan Confinity, dengan Thiel sebagai CEO dan Levchin sebagai kepala teknologi.
