Orang terkaya dunia, Jeff Bezos sebagaimana diketahui memiliki harta yang mencapai USD175 miliar atau setara dengan Rp2.600 triliun. Dengan jumlah kekayaan yang fantastis, sayangnya Bezos sangat lihai menghindari pajak penghasilan hingga Presiden AS Donald Trump terkagum-kagum.
Menurut laporan CNBC, Bezos kerap menghindari pajak penghasilan dengan mendonasikan kekayaan. Dalam beberapa tahun terakhir, Jeff Bezos tercatat telah mendonasikan sebagian besar dari kekayaannya untuk kegiatan-kegiatan humaniter dan lingkungan hidup.
Baca Juga: PBB Minta Jeff Bezos dan Para Miliarder Dunia Bantu Tangani...
Aksi yang dilakukan Bezos merupakan kegiatan yang legal di AS. Hal itu juga diatur dalam peraturan perpajakan tentang kegiatan donasi. Menurut Pemerintah Federal AS, kegiatan donasi dengan angka yang besar untuk membantu orang banyak dapat dikategorikan sebagai pengecualian atau pengurangan dalam pembayaran pajak penghasilan.
Tahun 2018, Bezos tercatat berdonasi USD2 miliar (Rp29 triliun) untuk membantu pemukiman di AS. Bezos tahun ini juga menyiapkan donasi USD10 miliar (Rp148 triliun) untuk untuk ilmuwan, aktivis, dan LSM lingkungan hidup dengan harapan dapat ikut membantu menjaga bumi.
Selain berdonasi, langkah lain yang dilakukan Bezos adalah bermain saham, membentuk perseroan terbatas, mempersiapkan dana pensiun, dan lain-lain. Hal-hal ini sering dijadikan pilihan bagi para miliarder AS untuk menghindari pembayaran penuh pajak penghasilan mereka.
Dengan mengetahui letak celah dalam peraturan ini, para miliarder AS dapat membayar hanya dengan potongan 23%, dimana angka tersebut jauh lebih rendah dari rata-rata pajak seluruh masyarakat AS, yaitu 28%.
Oleh sebab itulah Presiden AS Donald Trump yang baru terkena skandal pajak terkagum-kagum dengan Jeff Bezos. Ia mengakui keberhasilan Jeff Bezos sebagai penghindar pajak. Berdasarkan laporan Market Watch pada tahun 2019, Presiden Trump kagum akan kepintaran Bezos yang dapat menghindari pembayaran pajak.
Trump juga sempat mengungkap bagaimana Amazon juga turut menghindari pajak, padahal raksasa e-commerce ini terbukti telah membayar sesuai dengan peraturan Federal yang berlaku.
