Perusahaan bioteknologi Illumina akan membeli kembali startup pendeteksi kanker Grail dalam kesepakatan senilai USD8 miliar (Rp118 triliun). Salah satu investor di balik startup itu adalah bos Amazon Jeff Bezos.
Kesepakatan tersebut diumumkan kurang dari dua minggu setelah Grail mengajukan penawaran umum perdana. Kesepakatan ini juga akan memberi Illumina akses ke Galleri, tes medis yang dapat mendeteksi lusinan jenis kanker.
Baca Juga: Jeff Bezos Beberkan Cara Rekrut Karyawan, Ternyata Ini Kunci Suksesnya!
"Galleri adalah salah satu alat baru yang paling menjanjikan dalam memerangi kanker, dan kami sangat senang menyambut Grail kembali ke Illumina untuk membantu mengubah perawatan kanker," kata presiden dan CEO Illumina Francis deSouza dalam sebuah pernyataan.
Dikutip dari New York Post di Jakarta, Selasa (22/9/2020) Illumina mendirikan Grail pada 2016 dan memisahkannya menjadi perusahaan terpisah. Ia terus mengumpulkan USD2 miliar (Rp29 triliun) untuk mengembangkan Galleri dan teknologi lainnya. Dana tersebut didaptkan dari Bezos, salah satu pendiri Microsoft Bill Gates dan raksasa farmasi Johnson & Johnson.
Kesepakatan pembelian kembali ini akan memberikan pemegang saham Grail USD3,5 miliar (Rp51 triliun) dan Ilumina USD4,5 miliar (Rp66 triliun). Illumina saat ini memegang 14,5 persen dari saham Grail yang beredar. Illumina mengatakan pihaknya mengharapkan untuk menutup transaksi pada paruh kedua tahun depan.
"Kami sangat senang dengan langkah selanjutnya dalam perjalanan kami untuk mengubah deteksi dan hasil kanker serta menciptakan nilai bagi pasien dan keluarga serta komunitas mereka, penyedia layanan kesehatan dan pembayar, pemberi kerja, dan pemegang saham," CEO Grail Hans Bishop mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Dalam pengajuan IPO 9 September, Grail mengungkapkan kerugian bersih sebesar USD244,8 juta (Rp3,3 triliun) untuk tahun lalu setelah kehilangan lebih dari USD275 juta (Rp4 triliun) pada tahun 2018.
Perusahaan tersebut mengakui bahwa mereka tidak akan meluncurkan Galleri secara komersial sampai tahun depan dan mengatakan tidak mengharapkan pendapatan jangka pendek untuk mengimbangi biaya operasional yang sedang berjalan.
