Jum'at, 29 Maret 2024 Portal Berita Entrepreneur

Kisah Orang Terkaya: Len Blavatnik, Konglomerat Pemilik Warner Music Group

Foto Berita Kisah Orang Terkaya: Len Blavatnik, Konglomerat Pemilik Warner Music Group
WE Entrepreneur, Jakarta -

Lahir di Ukraina, dibesarkan di Moskow Utara, Len Blavatnik beremigrasi ke AS pada tahun 1978 dan kini memiliki kekayaan USD25,4 miliar (Rp374 triliun), menurut Forbes. Pemilik nama lengkap Leonard Blavatnik lahir pada 14 Juni 1957 dan menjadi orang terkaya ke-52 hari ini.

Dia memperoleh kekayaan melalui bisnis melalui investasi yang beragam di berbagai perusahaan melalui perusahaan konglomeratnya, Access Industries.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Gerard Wertheimer, Sosok di Balik Kesuksesan Jam Tangan Chanel

Sebelum pindah ke AS, Blavatnik sempat kuliah di Universitas Teknik Kereta Api Moskow, tetapi tidak sampai selesai karena keluarganya harus beremigrasi. Keluarganya pun emigrasi dari Uni Soviet ke Amerika Serikat pada tahun 1978, dan akhirnya ia menerima gelar ilmu komputer dari Universitas Columbia dan gelar MBA dari Harvard Business School pada tahun 1989.

Di usia 29 tahun, Len sudah mendirikan Access Industries di kota New York. Perusahaannya bertanggung jawab atas banyak kemitraan strategis di Eropa, Amerika Utara dan Selatan. Setelah jatuhnya komunisme di Rusia, ia pindah ke investasi Rusia.

Bersama seorang teman kuliahnya, Viktor Vekselberg, mereka membentuk sarana investasi Renova, dan kemudian keduanya bergabung dengan Grup Alfa Mikhail Fridman untuk membentuk usaha AAR.

Access Industries telah mendiversifikasi portofolionya untuk memasukkan investasi dalam beragam industri seperti minyak, hiburan, batu bara, aluminium, petrokimia dan plastik, telekomunikasi, media, dan real estate.

Pada Agustus 2005, Access Industries membeli produsen petrokimia dan plastik Basell Polyolefins dari Royal Dutch Shell dan BASF seharga USD5,7 miliar. Pada tanggal 20 Desember 2007, Basell menyelesaikan akuisisi Lyondell Chemical Company dengan nilai perusahaan sekitar USD19 miliar.

Perusahaan yang dihasilkan, LyondellBasell Industries kemudian menjadi perusahaan kimia terbesar kedelapan di dunia berdasarkan penjualan bersih. Sayangnya, pada 6 Januari 2009, LyondellBasell Industries mengajukan kebangkrutan.

Pada 6 Mei 2011, Warner Music Group mengumumkan penjualannya ke Access Industries senilai USD3,3 miliar. Pada 20 Juli 2011, afiliasi Access mengakuisisi secara penuh Warner Music Group.

Langkah bisnisnya yang strategis dan cerdas telah membuatnya mendapat pujian di seluruh dunia dan dia juga merupakan anggota Dewan Penasihat Global untuk Bisnis Internasional dan Manajemen Universitas Cambridge.

Selain itu, ia juga menjadi dewan penasihat Dekan di Universitas Harvard serta anggota dewan akademik di Universitas Tel Aviv di Ukraina.

Dalam dunia filantropis, Blavatnik juga terkenal. Ia menjadi salah satu dermawan utama dari banyak pameran seni dan budaya selain memberikan beasiswa bagi ilmuwan muda di New York Academy of Sciences. Para finalis beasiswa dianugerahi sejumlah uang yang cukup besar sebagai pengakuan atas upaya mereka.

Blavatnik mengatakan dia telah memberikan atau menjanjikan lebih dari USD700 juta (Rp10,3 triliun) untuk filantropi, kebanyakan ke universitas, termasuk Oxford, Stanford dan Harvard. Blavatnik merupakan warga negara ganda AS dan Inggris.

Ia juga telah memberikan dukungan kepada kedua partai politik di AS, dari komite pelantikan Trump hingga kampanye kepresidenan Pete Buttigieg.

Tag: Len Blavatnik (Leonard Blavatnik), Kisah Orang Terkaya

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Getty Images/David M. Benett