Pengusaha asal China sekaligus peternak babi, Qin Yinglin, merupakan orang terkaya ke-43 versi Forbes. Ia tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar USD24,4 miliar (Rp361 triliun). Dia adalah ketua Muyuan Foodstuff yang menghasilkan uang dengan menjadi peternak babi terbesar di China.
Qin Yinglin lahir di Henan, China, yang merupakan salah satu daerah penghasil babi terbesar di dunia. Qin Yinglin belajar di Universitas Pertanian Henan dan memulai Muyuan Foodstuff bersama istrinya Quian Ying. Pasangan ini merintis usaha tersebut pada tahun 1992 dengan 22 babi.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Tadashi Yanai, Bos Uniqlo Berharta Rp470 T
Usai lulus kuliah, Qin sempat bekerja di perusahaan milik negara. Namun, tiga tahun kemudian ia kembali ke kampung halaman di Nanyang untuk menjadi peternak babi. Berawal dari 22 babi, hari ini perusahaannya menyembelih sekitar 5 juta babi pertahun.
Perusahaan Qin mendisinfeksi truk, mensterilkan pakan ternak, dan menyaring udara di peternakannya untuk mencegah penyebaran flu babi Afrika. Hingga kini, tidak ada vaksin untuk penyakit babi yang fatal itu. Namun, flu babi Afrika bukanlah ancaman bagi manusia.
Penyakit yang belum ada vaksinnya yang disetujui ini bisa berakibat fatal bagi babi tetapi tidak mempengaruhi kesehatan manusia.
"Demam babi membawa keuntungan dan kerugian," kata Qin dalam wawancara. "Kita perlu mengatasi badai yang dahsyat ini dan mengubahnya menjadi peluang yang luar biasa untuk perkembangan kita."
Sejak wabah flu babi Afrika dan pandemi Covid-19, perusahaan telah menaikkan harga daging babi lantaran kelangkaan daging babi di China.
Karena itulah, sejak tahun 2019 harga daging babi yang lebih tinggi telah mendorong keuntungan Muyuan naik 260% pada kuartal ketiga dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018. Peternak babi yang lebih kecil pun terpaksa gulung tikar karena penyebaran flu babi ini.
Qin Yinglin telah mencatatkan kekayaan bersihnya lebih dari empat kali lipat tahun ini menjadi USD8,6 miliar. Menjadikan kekayaannya tumbuh paling cepat di Bloomberg Billionaires Index, yang menampilkan 500 orang terkaya di dunia.
Sebagian besar kekayaan Qin berasal dari 60 persen saham di Muyuan. Dia memegang saham secara langsung dan dengan istrinya melalui Muyuan Industrial Group, menurut pengajuan kuartal ketiga perusahaan.
