Jum'at, 29 Maret 2024 Portal Berita Entrepreneur

Manipulasi Harga Saham, Pewaris Samsung Bakal Kembali ke Penjara?

Foto Berita Manipulasi Harga Saham, Pewaris Samsung Bakal Kembali ke Penjara?
WE Entrepreneur, Jakarta -

Lee Jae-yong, pewaris Samsung dikabarkan akan kembali ke penjara. Miliarder yang merupakan wakil ketua Samsung Group ini didakwa atas merger kontroversial pada tahun 2015 yang membuatnya memiliki kuasa dalam mengambil alih perusahaan.

Dilansir dari CNN International di Jakarta, Rabu (2/9/2020) Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul mengatakan bahwa 11 eksekutif Samsung, termasuk Lee, telah didakwa atas tuduhan transaksi ilegal, manipulasi saham, dan sumpah palsu. Lee dan para eksekutif lainnya didakwa tanpa penahanan.

Baca Juga: Samsung Tutup Pabrik Komputer Terakhir di ..., Kenapa?

Namun, pengacara Samsung membantah tuduhan tersebut, mereka mengatakan bahwa itu adalah klaim sepihak oleh tim investigasi yang tidak didasarkan pada bukti dan hukum.

Lee Jae-young sebelumnya telah dinyatakan bersalah atas penyuapan dan tuduhan korupsi lainnya pada tahun 2017. Dia dijatuhi hukuman lima tahun penjara, tetapi dibebaskan setelah kurang dari setahun ketika mengajukan banding sehingga menangguhkan hukumannya.

Kasus tersebut dijuluki "pengadilan abad ini" oleh masyarakat setempat dan mencengkeram Korea Selatan selama berbulan-bulan. Hal ini karena menjadi bagian dari skandal besar yang menjatuhkan pemerintahan mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.

Agustus lalu, pengadilan tinggi Korea Selatan memerintahkan persidangan baru untuk Lee. Ia kembali dituduh atas penyuapan hingga meningkatkan asumsi pewaris teknologi ini akan dikirim kembali ke penjara. Hingga kini, kasus itu masih berlangsung.

Jaksa penuntut mengatakan merger Samsung C&T dan Cheil Industries tahun 2015 dilakukan dengan cara yang diduga hanya menguntungkan Lee dan memungkinkan dia untuk mendapatkan cengkeraman lebih erat pada Samsung Electronics.

Selama merger, jaksa menuduh bahwa Lee dan para eksekutifnya secara ilegal menyebarkan informasi palsu, melakukan lobi dan memanipulasi harga saham. Namun pengacara Samsung mengatakan bahwa merger tersebut dilakukan sesuai peraturan pemerintah. 

Pengacara menuding investigasi terbaru itu dilakukan dengan tujuan menuntut Lee Jae-yong, bukan mencari kebenaran.

Samsung adalah konglomerat terbesar di Korea Selatan. Bisnis gabungannya diperkirakan menyumbang sekitar 15% dari seluruh ekonomi negara. Samsung Electronics yang menjadi bagian terbesar perusahaan adalah salah satu pembuat smartphone terkemuka di dunia dan pemasok chip memori serta display screen. Saham Samsung Electronics berakhir naik 0,4%.

Lee menjadi pemimpin Samsung sejak ayahnya terkena serangan jantung pada tahun 2014. Awal tahun kemarin, miliarder tersebut mengatakan bahwa ia tidak akan menyerahkan pengelolaan Samsung Group kepada anak-anaknya. Dia juga meminta maaf atas kekurangan dalam memimpin perusahaan, ia mengakui bahwa Samsung terkadang gagal memenuhi harapan masyarakat.

Tag: Samsung Electronics Co Ltd

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: REUTERS/Dado Ruvic