Kamis, 28 Maret 2024 Portal Berita Entrepreneur

Terimbas Corona Sedikit, Harta Para Taipan Jepang Hanya Susut 5 Persen!

Foto Berita Terimbas Corona Sedikit, Harta Para Taipan Jepang Hanya Susut 5 Persen!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Para taipan dunia kebanyakan hartanya sangat terimbas corona. Namun, total harga 50 orang terkaya di Jepang tak terlalu terganggu oleh pandemi virus corona ini.

Dilansir dari Forbes, Selasa (5/5/2020) apabila digabungkan kekayaan mereka hanya turun lima persen menjadi USD 168 miliar atau Rp2.520 triliun sejak perhitungan terakhir pada bulan Maret 2019.

Dari 50 orang dalam daftar tersebut, sebanyak 28 orang nilai kekayaan bersihnya menurun. Seperti kekayaan taipan ritel, Tadashi Yanai, termasuk yang menyusut sebanyak USD2,6 miliar (Rp39,4 triliun).

Baca Juga: Rugi Rp756 Triliun Akibat Corona, Miliarder Ini Berharap Ekonomi AS Bangkit Lewat Keajaiban!

Meski demikian, Yanai masih menjadi orang terkaya di Jepang. Ia menempati posisi pertama dengan total kekayaan mencapai USD 22,3 miliar (Rp338,4 triliun).

Penyusutan kekayaannya ditengarai lantaran penutupan toko-toko Fast Retailing di China, Eropa, hingga Amerika. Fast Retailing juga ikut berpartisipasi memerangi corona dengan membagikan 10 juta masker di seluruh dunia.

Sementara itu Masayoshi Son yang dikenal sebagai pendiri Softbank paling terdampak oleh virus corona. Kekayaan bersih orang terkaya kedua di Jepang itu turun USD 3,5 miliar menjadi USD 20,5 miliar.

Ada harta yang menyusut, ada pula yang justru bertambah kaya. Tercatat sebanyak 17 taipan harta kekayaannya justru bertambah, salah satunya adalah pendiri perusahaan pembuat sensor dengan mereka Keyence, Takemitsu Takizaki. Kekayaannya bertambah USD 1,2 miliar menjadi USD 19,8 miliar.

Sementara pendiri sistem teknologi informasi Obic, Masahiro Noda nilai kekayaannya bertambah USD 3,14 miliar seiring kenaikan saham Obic sebesar 32 persen.

Jepang sendiri saat ini tengah mengantisipasi penurunan pertumbuhan ekonomi akibat pandemi virus corona yang menelan berbagai sektor. Hal ini juga akibat dampak dari pemberlakuan darurat nasional virus corona dan ditundanya gelaran Olimpiade Tokyo 2020 ke tahun depan.

Tag: Jepang, miliarder, Virus Corona

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Dictio