Rantai supermarket Morrisons sebagai salah satu supermarket terbesar di Inggris dikabarkan mendonasikan barang-barang dagangannya hingga senilai 10 juta poundsterling atau setara Rp200 miliar (kurs Rp 20.000) untuk Bank Makanan Inggris bagi orang-orang yang membutuhkan selama pandemi virus corona (COVID-19).
"Supermarket akan menambah jam kerjanya selama 1 jam setiap hari untuk menyiapkan barang-barang pokok untuk dikirimkan ke Bank Makanan," ujar CEO Morrisons, David Potts dikutip dari Metro.co.uk di Jakarta, Senin (30/3/2020).
Baca Juga: Lawan Virus Corona, Bocorocco Gelontorkan Donasi Rp1 M
Morrisons juga berencana melonggarkan atau menghapus batas pembelian pada barang-barang tertentu dan memasang titik drop-off untuk memudahkan pembeli yang mau ikut menyumbang barang-barang kebutuhan pokok lainnya.
"Tujuan utama semua 96.537 kolega di Morrisons adalah untuk memainkan peran penuh kita dalam memberi makan bangsa." ujarnya dikutip dari BBC di Jakarta, Senin (30/3/2020).
Bank Makanan di Inggris adalah tempat makanan gratis yang disediakan khusus bagi orang-orang yang membutuhkan. Belakangan, Bank Makanan di seluruh Inggris banyak terpaksa tutup atau pasokan barangnya berkurang drastis karena jumlah sukarelawan dan sumbangan di sana juga ikut terkikis akibat virus corona.
"Bagi banyak orang yang menggunakan bank makanan itu satu-satunya toko mereka," lanjut David Potts.
Untuk itu, inisiatif menambah stok makanan ke Bank Makanan ini dimunculkan David Potts demi memudahkan mereka yang membutuhkan dapat terus bertahan hidup di tengah pandemi tersebut.
"Kami tahu Bank Makanan menghadapi kesulitan, untuk itu kami membantu mengisi kembali produk-produk di sana," sambung Potts dalam wawancaranya di BBC Breakfast.
Selain Morrisons, rantai besar lainnya juga telah menyumbangkan sejumlah besar uang kepada bank makanan dan badan amal masyarakat.
Seperti Co-op, mereka akan menyumbangkan makanan senilai £ 1,5 juta atau setara Rp30 miliar untuk amal redistribusi makanan terbesar di Inggris, FareShare.
