Jum'at, 29 Maret 2024 Portal Berita Entrepreneur

Ketua DPR Fraksi Golkar Kena Isu Korupsi, Padahal Hartanya Sudah 9 Digit! Segini Total Nilainya

Foto Berita Ketua DPR Fraksi Golkar Kena Isu Korupsi, Padahal Hartanya Sudah 9 Digit! Segini Total Nilainya
WE Entrepreneur, Bogor -

Wakil Ketua DPR RI Fraksi Golkar, Azis Syamsuddin dilaporkan oleh Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dicurigai terlibat dalam kasus korupsi.

Menurut pengakuan mantan Bupati Lampung Tengah, Mustafa kepada KAKI, Azis pernah meminta 'imbalan' 8% dari penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) perubahan pada 2017 ketika ia masih menduduki posisi sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

"Azis Syamsuddin selaku kepala Banggar DPR RI periode 2016-2019 diduga meminta uang fee terkait pengesahan dana alokasi khusus DAK Kabupaten Lampung Tengah," kata Ketua KAKI, Arifin Nur Cahyono, Senin (6/1/2020).

Baca Juga: KAKI Lapor Dugaan Kasus Korupsi Azis Syamsuddin ke KPK

Padahal, jika ditelisik, harta dan kekayaan Azis sudah hampir mencapai Rp100 miliar, sesuai laporan harta kekayaanperiode 2018 yang dikutip dari laman LHKPN KPK. Lebih tepatnya, total harta kekayaan Azis adalah Rp95.061.154.723 (Rp95,1 miliar).

Kekayaan Azis didominasi oleh tanah dan bangunan dengan total nilai Tp89.492.201.000 (Rp89,5 miliar), dengan 6 lokasi di Jakarta Selatan. Entah kebetulan atau tidak, salah satu harta dalam bentuk tanah dan bangunan milik Azis berada di Lampung; dengan hibah senilai Rp1.000.600.000.

Azis juga memiliki motor Harley Davidson, Honda Beat, mobil Toyota Land Cruiser Jeep, Toyota Kijang Innova, dan Toyota Alphard yang totalnya mencapai Rp1.947.000.000 (Rp1,9 miliar). 

Harta bergerak lain miliknya bernilai Rp235,5 juta. Ada pula kas dan aset setara kas yang bernilai Rp3.790.721.723 (Rp3,8 miliar).

Yang perlu digarisbawahi, Azis juga memiliki utang dengan nominal Rp404,628 juta; jauh dari total harta dan kekayaan yang ia miliki.

Tag: Harta Kekayaan, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Azis Syamsuddin, Partai Golongan Karya (Golkar)

Penulis/Editor: Tanayastri Dini Isna

Foto: Antara/Hafidz Mubarak A