Jum'at, 19 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Kata Pakar, Banyak Tidur Malah Bikin Keberhasilan Bisnis Tak Terukur

Foto Berita Kata Pakar, Banyak Tidur Malah Bikin Keberhasilan Bisnis Tak Terukur
WE Entrepreneur, Jakarta -

Laju bisnis yang semakin hari semakin meningkat membuat para pemimpinnya kekurangan waktu untuk beristirahat. Namun, tahukah kamu bahwa dengan tidur yang cukup bisa membuat bisnis semakin melambung?

Enggak perlu bekerja terlalu ekstra sampai mengabaikan kesehatan, kekurangan tidur, pola hidup yang seperti itu bukannya membuat bisnis semakin meroket, malahan semakin merosot. Lakukan dengan pola hidup yang sehat, dan tidur yang cukup, niscaya bisnis akan semakin mengudara:

Baca Juga: Dapatkan Banyak Uang saat Tidur? Bisa! Cusss Simak Caranya

Istirahat

Alih-alih mengukur keberhasilan dengan berapa banyak waktu yang kamu habiskan di tempat kerja, fokusnya bergeser ke kualitas pekerjaan yang dilakukan, dengan penelitian yang menunjukkan kurang tidur mempengaruhi suasana hati, ingatan, fokus, dan pengambilan keputusan, dan itu bisa memicu buruknya kinerjamu setiap hari.

Warren Buffet pernah mengatakan kepada pemegang saham Berkshire Hathaway, "Ketika dipaksa untuk memilih, saya tidak akan begadang bahkan tidur malam untuk peluang keuntungan ekstra."

Kurang tidur bisa merusak kemampuan kognitif dan waktu reaksi

Sebuah penelitian di Australia menemukan gangguan kognitif yang kita alami setelah bangun selama lebih dari 17 jam setara dengan memiliki kadar alkohol dalam darah 0,05. Jika kita bangun beberapa jam lagi, itu meningkat menjadi 0,10. Studi yang sama menemukan kecepatan respons seseorang melambat setidaknya 50 persen, dan akurasi secara signifikan menjadi lebih buruk.

Baca Juga: Dear CEO, Hindari Kesalahan Umum Ini Ya Kalau Mau Sukses

Kelelahan juga dapat mengancam kesehatan dan kesejahteraan, dengan masalah kantuk dan tidur yang menyebabkan 3.017 warga Australia kehilangan nyawa pada 2016-17: 394 kematian disebabkan tertidur di belakang kemudi kendaraan atau kecelakaan industri. Kematian yang tersisa adalah karena masalah seperti penyakit jantung dan diabetes.

Mengurangi tidur berhubungan dengan kesehatan dan penyakit mental

Seperti yang ditunjukkan oleh angka kematian akibat masalah tidur, penelitian mengaitkan kurang tidur dengan penekanan fungsi kekebalan alami kita, yang meningkatkan risiko infeksi, hipertensi, dan penyakit jantung. Sebuah laporan tahun 2016 oleh University of Adelaide mengutip penelitian yang menunjukkan tidur kurang dari rata-rata 6-7 jam meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.

Dan bukan hanya kesehatan fisik kita yang terpengaruh. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang secara konsisten mengalami tidur yang buruk cenderung mengalami depresi, kecemasan, gangguan panik dan PTSD.

Baca Juga: Waspada Musim Hujan, Simak Tips Berkendara Aman ala Adira Insurance

Dengan penelitian lain yang menghubungkan gangguan tidur dengan perubahan suasana hati, konsentrasi, memori, pembelajaran, dan kewaspadaan, hubungan antara tidur dan kesejahteraan menjadi jelas: tidur yang lebih baik dikaitkan dengan kesehatan fisik dan mental yang lebih baik.

Kurang tidur menghasilkan kinerja yang buruk dalam bekerja

Survei Universitas Adelaide lain menemukan 17 persen responden dewasa tidak masuk kerja karena mereka mengantuk, 17 persen tertidur di tempat kerja dan 29 persen membuat kesalahan di tempat kerja karena kantuk.

Fokus, perhatian, dan penilaian kita menjadi terganggu ketika kita kurang tidur, dan kemampuan untuk membuat keputusan yang baik hilang karena kita tidak dapat menilai situasi secara rasional dan merencanakannya.

Kebutuhan tidur bukanlah tanda kerapuhan manusia, melainkan itulah yang kamu butuhkan untuk mengisi kembali untuk melakukan yang terbaik. Jadi, ubah pola hidupmu, bangunlah pekerjaan yang berkualitas setelah kamu beristirahat, daripada jumlah pekerjaan saat kamu lelah.

Tag: tips - ict, Tips Bisnis, strategi bisnis

Penulis/Editor: Clara Aprilia Sukandar

Foto: Unsplash/Hutomo Abrianto